Thursday, November 6, 2014

Reinventing Identity

Siapa aku? 
Dari mana aku berasal?
Mengapa aku bisa seperti ini?
Apa tujuan hidupku di dunia ini?
Apa yang sudah kutinggalkan di dunia ini?
Bagaimana aku akan mengisi sisa umur ku?
Apakah aku sudah membahagiakan orang yang didekat ku?
Apa yang kutinggalkan untuk orang yang menyayangi ku?
Apa yang telah ku persiapkan untuk menghadapi sarakatul maut?
Amal apa yang telah kutabung untuk kehidupan ku di akhirat?
Berapa banyak dosa yang telah ku perbuat?

Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk menghadapi ujian ini. Luluskan aku dengan nilai terbaik Mu ya Allah. Ya Allah jadikan aku penghuni surga Mu. Jaga aku ya Allah untuk selalu amanah, jujur, tidak sombong, tidak angkuh, selalu mau belajar, sabar, sehat, akal pikiran yang jernih, tidak zalim, dan setia. 

Ya Allah, bukakanlah pintu rizki dan hidayah Mu selalu untuk ku.

Petarung dan Pengecut

Macam-macam type manusia. Ada yang petarung dan ada yang pengecut. Petarung sejati jika menemukan rintangan akan dihadapinya. Meski harus mundur selangkah, tapi tetap akan menyerang jika keadaan memungkinkan. Mundur selangkah, bukan menyerah bung!

Pengecut selalu menghindar dan lari jika menemukan rintangan. Prinsip yang dipegang adalah "yang penting aman" atau "ya sudahlah..." Atau selalu berkata "Ah itukan cuma retorika".... Yang jadi pikir ku adalah, bacaannya inspiratif banget. Kisah si anak singkong. Si Penulis pasti sebal juga kalo tahu yang baca bukunya ternyata nggak ngaruh bro.... Ya itu tadi, tipikal pengecut sih.

Ya, type  ini yang jamak aku temukan dalam satu bulan ke belakang. Mau diajak maju kok susah banget ya. Mungkin semua ini akibat mengukur dalam sungai dari atas pohon. Semua dilihat dari kulit luarnya aja. Kalau begini, ya lebih baik aku cari petarung-petarung lain aja lah.